Minggu, 20 September 2020

Branding School

 

School Branding Melalui Facebook

 

Kotler dan Armstrong (2012) dalam bukunya Prinsip-Prinsip Pemasaran menuliskan brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk memudahkan mengenali spesifikasi produk dan membedakannya dengan produk pesaing. Brand juga merupakan janji untuk memberikan jasa spesifik secara konsisten.

School Branding adalah usaha yang digunakan oleh sekolah untuk menjadikan sekolah lebih dikenal, diingat dan memiliki nilai tersendiri pada masyarakat umum (Butarbutar, 2019).  Berkaitan dengan pengertian tersebut, Sholihah (2018) menyatakan bahwa pencitraan sekolah (school branding) bukan dimaksudkan untuk mengemas ketidak-baikan menjadi terkesan baik, melainkan mengemas dengan baik yang sudah dikerjakan oleh sekolah untuk kemudian dikomunikasikan kepada publik. Diharapkan, hal-hal positif tersebut diketahui oleh publik dalam keadaan yang senyatanya.

Melalui citra positifnya, diharapkan sekolah mampu menarik perhatian publik untuk lebih mengenal visi-misi sekolah, yang kemudian timbul minatnya menyekolahkan putra-putrinya di sekolah tersebut. SD Negeri 2 Kundisari Kecamatan Kedu memilih “Munding Berseri”, sebagai brand sekolah yang akan diberdayakan sebagai media internalisasi karakter peduli lingkungan hidup pada seluruh warga sekolahnya. Kata “ber-se-ri” merupakan akronim dari Bersih, Sehat dan Rindang. Agar terkesan kekinian, “ber-s-e-r-i” dapat diuraikan juga sebagai Berprestasi: Smart, Elegant, Religious, and Innovate.

 

Gunawan dalam Sholihah, (2018) menyebutkan teknik yang dapat digunakan sekolah dalam melakukan pencitraan publik maupun stakeholders-nya, di antaranya: 1) publikasi kegiatan positif sekolah; 2) pertemuan sekolah dengan orang tua dan tokoh masyarakat; 4) website sekolah; 5) pelibatan warga sekolah, dan 6) membuat berbagai event dan kegiatan yang mampu memobilisasi berbagai elemen masyarakat.

Dengan mempertimbangkan kajian data dan temuan fakta hasil penelitian para ahli, Kepala SDN 2 Kundisari Kecamatan Kedu berkeyakinan bahwa situs jejaring sosial facebook sangat efektif untuk diberdayakan sebagai media publikasi kegiatan internalisasi karakter peduli lingkungan yang telah dilakukan oleh sekolah. Dengan demikian, diharapkan brand image sebagai sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan semakin dikenal masyarakat. Melalui kerjasama dengan Ibu Dwi Utami Oisca seorang pegiat cinta lingkungan dari Cfp-Oisca Temanggung, berbagai perubahan budaya dan kondisi lingkungan sekolah telah mmenunjukkan hasil yang sangat berarti bagi perkembangan sekolah, progressnya dapat ditinjau di https://web.facebook.com/munding2 yang didukung dengan akun instagram @sdn2kundisari.





Sumber Bacaan:

https://www.kompasiana.com/poltakbutarbutar8687/5d20381b097f3672ff3d01b4/ school-branding diunduh pada 10-03-2020 pukul 23.36

Kotler, P, dan Amstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sholihah, Tutut. 2018.  Strategi Manajemen Humas Dalam Menciptakan School Branding Pada Sekolah Islam Terpadu Palangka Raya: IAIN Palangka Raya http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/jmpi/index

JMPI Vol. 3 No. 2, Desember 2018

Kunjungan SDN Gebang 1 Kecamatan Bonang ke SDN 2 Kundisari Kecamatan Kedu

Dalam rangka membangun jejaring kerjasama di bidang implementasi PSP dan GPBLHS di satuan pendidikan, SDN Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupate...